Share/Bookmark
Pundi-Pundi

Monday, March 24, 2014

Dongeng Gadis Tanpa Lengan (The Girl Without Hands)

“Bukan harta kekayaan yang membuatku bahagia, kasih Tuhanlah yang membuatku kaya akan kebahagiaan.” (~Gadis Tanpa Lengan~)

Ada seorang tukang giling yang perlahan-lahan mulai jatuh miskin hingga tak ada lagi yang tersisa, kecuali sebuah pabrik dan sebuah pohon apel besar di belakang pabrik itu. Suatu ketika ia pergi ke hutan untuk mengambil kayu lalu bertemu seseorang yang sudah tua. Orang itu melangkah ke arahnya dan sebelumnya dia belum pernah melihat orang tua itu. Setelah tiba di depannya orang tua itu bertanya kepadanya: “Mengapa Anda merepotkan diri dengan memotong kayu? Saya akan membuat Anda kaya bila Anda mau berjanji memberikan semua yang saat ini ada di belakang pabrik penggilingan Anda.”

Tukang giling berpikir: “Apa yang ada di sana? Bukankah hanya pohon apelku...” Maka, ia berkata: “Ya, saya setuju.” Lantas dia memberikan janji tertulis kepada orang tua asing tersebut. Orang tua itu segera tertawa mengejek dan berkata: “Ketika tiga tahun telah berlalu, aku akan datang dan membawa pergi semua yang menjadi milikku.” Kemudian dia pergi meninggalkan tukang giling tersebut.

Dongeng Gadis Tanpa Lengan
Ketika tukang giling sampai di rumah, istrinya datang menyambutnya dan berkata: “Katakan padaku, dari mana datangnya semua kekayaan mendadak ini ke rumah kita. Tiba-tiba setiap kotak dan peti telah terisi penuh dengan emas dan harta padahal tidak ada orang yang membawanya masuk dan aku tidak tahu bagaimana semua ini bisa terjadi.” Dia menjawab: “Ini semua berasal dari orang tua asing yang kutemui di dalam hutan yang telah menjanjikan harta yang sangat banyak. Namun, sebagai imbalannya aku berjanji memberikan semua yang saat ini  ada di belakang pabrik kita. Itu berarti kita dapat memberinya pohon apel besar itu dengan senang hati.”

Kata isterinya dengan penuh ketakutan: “Ah, suamiku, itu pasti setan. Dia tidak menginginkan pohon apel kita tetapi putri kita yang sedang berdiri di belakang pabrik untuk menyapu halaman.” Putri tukang giling adalah seorang gadis cantik yang saleh dan selama tiga tahun telah hidup dengan rasa takut akan Tuhan dan tanpa dosa.

Oleh karena itu, ketika waktunya tiba, yakni hari kedatangan setan untuk menjemputnya, ia mencuci dirinya hingga bersih lalu membuat lingkaran bulat bagi dirinya dengan kapur tulis. Iblis muncul lebih awal daripada yang dia perkirakan tetapi iblis tidak bisa mendekatinya. Dengan marah iblis berkata kepada tukang giling: “Jauhkan semua air darinya agar ia tidak bisa lagi membersihkan dirinya sendiri. Kalau tidak begitu, aku tidak akan bisa menguasai dirinya.” Karena merasa takut, tukang giling pun melakukannya.

Keesokan paginya iblis datang lagi tetapi putri tukang giling menangis dan membasahi lengannya hingga semuanya cukup bersih. Sekali lagi iblis tidak bisa mendekatinya sehingga marah kepada tukang giling: “Potong lengannya. Jika tidak, aku tidak akan berkuasa atas dirinya.” Tukang giling terkejut dan menjawab: “Bagaimana aku bisa memotong lengan anakku sendiri?” Kemudian iblis mengancamnya dan berkata: “Jika kamu tidak melakukannya, kamulah yang akan menjadi  milikku dan aku akan membawamu.” Tukang giling menjadi takut dan berjanji untuk mematuhinya.

Maka, tukang giling pergi menemui putrinya dan berkata: “Anakku, jika aku tidak memotong kedua lenganmu, iblis akan membawaku pergi. Karena saat itu ayah ketakutan, ayah telah berjanji untuk melakukannya. Jadi, tolong bantu memenuhi kebutuhan ayah dan maafkan ayah atas kerugian yang telah ayah lakukan terhadapmu.” Putrinya menjawab: “Ayahku sayang, lakukan apapun yang ingin ayah lakukan terhadapku karena aku adalah anakmu.” Kemudian ia meletakkan kedua lengannya untuk dipotong.


Tags: dongeng gadis tanpa lengan, cerita cinta, dongeng anak sebelum tidur, cerita fiksi anak, kisah fiksi anak, the girl without hands

0 komentar:

Post a Comment