Share/Bookmark
Pundi-Pundi

Saturday, March 15, 2014

Cerita Dongeng Tulang Bernyanyi (The Singing Bone)


Si sulung menahan adiknya di sana sampai malam lalu mereka pergi bersama-sama. Di dalam kegelapan mereka tiba di sebuah jembatan yang terbentang di atas sungai. Si sulung membiarkan adiknya memasuki jembatan terlebih dulu. Ketika dia telah setengah jalan melintasi jembatan tersebut, si sulung memukul adiknya dari belakang hingga jatuh dan meninggal. Lantas dia menguburkan si bungsu di bawah jembatan, mengambil babi hutan, dan membawanya kepada raja.

Si sulung pun berpura-pura bahwa ia telah membunuh babi itu sehingga ia diperbolehkan menikahi putri raja. Bahkan, ketika orang-orang menanyakan adiknya, dia berkata: “Mungkin babi hutan telah merobek tubuhnya sehingga dia tidak bisa kembali kemari.” Setiap orang pun mempercayai ceritanya. Namun, sepandai-pandainya bangkai disimpan, pasti tercium juga. Karena tidak ada yang tersembunyi dari Tuhan, perbuatan hitam ini pun mulai terungkap.

Cerita Dongeng Tulang Bernyanyi (The Singing Bone)
Setahun kemudian ada seorang gembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar jembatan dan ia melihat sebuah tulang seputih salju terbenam di bawah pasir. Dia berpikir bahwa benda itu akan cukup baik untuk membuat sebuah seruling. Oleh karena itu, dia merangkak ke bawah jembatan, mengangkat tulang tersebut, dan memotongnya untuk membuat seruling. Namun, ketika ia meniupnya untuk pertama kali, dia terkejut karena tulang itu mulai menyanyi dengan sendirinya:

"Ah teman, kamu telah meniup tulangku.
Lama aku berbaring di samping air sungai
karena saudaraku telah membunuhku untuk mendapatkan babi hutan.
Lalu dia mengambil putri tunggal Raja Galow sebagai isterinya.”

Kata gembala itu: “Seruling yang indah karena dapat bernyanyi dengan sendirinya. Aku harus segera menunjukkannya kepada raja.” Ketika ia meniup seruling itu di depan Raja Galow, seruling tersebut mulai menyanyikan lagu kecil tadi. Raja pun memahami semua isi nyanyian tersebut dan segera memerintahkan bawahannya untuk menggali tanah di bawah jembatan.

Kemudian seluruh kerangka si bungsu yang mati dibunuh segera ditemukan. Si sulung tidak bisa menyangkal perbuatannya dan ia pun dihukum mati dengan cara dimasukkan ke dalam karung yang dijahit lalu ditenggelamkan di sungai. Sementara itu tulang-tulang si bungsu dikuburkan di sebuah makam yang indah di halaman gereja.

Tags: cerita fiksi anak, kisah fiksi, dongeng anak sebelum tidur, the Singing Bone fairytale, kisah dongeng  Grimm bersaudara, cerita anak, dongeng bahasa Inggris dalam bahasa Indonesia

0 komentar:

Post a Comment