Share/Bookmark
Pundi-Pundi

Saturday, March 15, 2014

Kisah Dongeng Tulang Bernyanyi (The Singing Bone)

Di Negara Melow ada perkabungan yang teramat besar karena keganasan babi liar. Babi itu telah membunuh banyak ternak, merusak lahan petani, dan merobek tubuh manusia dengan taringnya. Raja Galow pun menjanjikan hadiah besar bagi siapa saja yang bisa membebaskan negara dari musibah ini. Namun, binatang tersebut begitu besar dan kuat sehingga tidak ada yang berani mendekati tempat tinggalnya di hutan.

Akhirnya raja mengumumkan bahwa jika ada seorang pemuda yang berhasil menangkap atau membunuh babi hutan tersebut, dia boleh mengambil putri tunggalnya sebagai isteri. Saat itu di negara Melow hiduplah dua bersaudara yang merupakan anak-anak orang miskin. Setelah mendengar pengumuman dari Raja Galow, mereka berdua pun sepakat menempuh bahaya besar demi menyelamatkan negara. Si sulung merupakan sosok pemuda yang cerdas tetapi licik sedangkan si bungsu memiliki hati yang baik, sederhana, dan polos.

Kisah Dongeng Tulang Bernyanyi (The Singing Bone)
Raja Galow berkata kepada mereka: “Agar kalian segera menemukan babi liar itu, kalian harus pergi ke hutan dari sisi yang berlawanan.” Jadi, si sulung masuk hutan dari sisi barat dan si bungsu masuk hutan dari sebelah timur. Ketika si bungsu belum lama memasuki hutan, seorang pria kecil datang mendekatinya. Pria itu memegang tombak hitam di tangannya dan berkata: “Saya akan memberikan tombak ini kepada Anda karena hati Anda murni dan baik. Dengan ini Anda dapat menyerang babi hutan itu dengan berani dan tidak akan membahayakan Anda.” Si bungsu mengucapkan terima kasih kepada pria kecil itu lalu melanjutkan perjalanan dengan memanggul tombak dan tanpa rasa takut.

Tak lama kemudian dia melihat babi itu bergegas ke arahnya. Dia pun mengarahkan tombak ke arah babi yang berlari cepat ke arahnya lalu dia segera menusuk dan membelah babi itu dengan mudahnya. Lantas dia mengambil bangkai babi itu, menyandangkannya di punggung, dan bergegas meninggalkan hutan untuk menemui Raja Galow.

Saat ia keluar di sisi lain hutan dia menemukan pintu masuk ke sebuah rumah. Di dalamnya ada banyak orang yang bergembira dengan menari dan minum anggur. Kakaknya sudah ada di sini dan berpikir bahwa babi buruannya tidak akan lari darinya sehingga dia memutuskan minum anggur dulu sampai ia merasa berani untuk memulai perburuan.

Namun, ketika ia melihat si bungsu keluar dari hutan dengan babi incarannya, ia merasa iri dan hati jahatnya mulai memancarkan sikap permusuhan. Maka, dia memanggil si bungsu: “Kemarilah saudaraku, mari beristirahat dan menyegarkan diri dengan secangkir anggur.” Karena si bungsu tidak menduga ada niat jahat dari kakaknya, dia pun masuk dan bercerita tentang pria kecil baik hati yang telah memberinya tombak untuk membunuh babi.


Tags: cerita dongeng anak, dongeng bahasa Inggris dalam bahasa Indonesia, the Singing Bone, dongeng Grimm bersaudara, dongeng anak sebelum tidur

0 komentar:

Post a Comment