Kisah
sebelumnya: Penawaran
Bagus Seorang Peternak kepada Kodok dan Anjing
Ketika
tiga hari berlalu peternak berpikir bahwa malam ini dia bisa menerima uangnya
sehingga dia merasa cukup senang. Namun, ternyata tidak ada yang datang dan
membayarnya. Lalu katanya: “Kini tidak
ada yang bisa dipercaya.” Dia pun mulai kehilangan kesabaran. Lantas dia
pergi ke kota untuk menuntut uangnya dari tukang daging. Tukang daging mengira
itu lelucon tetapi peternak berkata: “Aku
tidak bercanda. Aku mau mengambil uangku. Tiga hari lalu aku telah menyembelih
seekor sapi dan bukankah seekor anjing besar telah membawakan semua daging sapi
itu kepadamu.”
Kemudian
tukang daging menjadi marah, menyambar sapu, dan segera mengusirnya. “Tunggu, di dunia ini masih ada keadlian,” kata
peternak. Maka, peternak segera pergi ke istana kerajaan untuk meminta
pertolongan. Dia pun pergi menghadap raja yang sedang duduk di istana bersama
putrinya. Raja langsung menanyakan permasalahan yang dialami peternak. Peternak
mulai mengadu: “Kodok-kodok dan
anjing-anjing telah mengambil harta milik saya dan tukang daging telah membayar
saya dengan ayunan gagang sapu.”
Selanjutnya
ia pun terus bercerita panjang lebar mengenai segala sesuatu yang telah
dialaminya. Putri raja pun tertawa terbahak-bahak dan raja berkata kepada
peternak: “Aku
tidak bisa memberikan keadilan dalam kasus ini. Namun, kamu bisa menikah dengan
putri saya karena seumur hidupnya dia belum pernah tertawa seperti yang baru
saja dilakukannya di depanmu. Aku pun telah berjanji untuk menikahkannya dengan
pria yang bisa membuatnya tertawa. Jadi, kamu patut bersyukur kepada Tuhan atas
nasib baikmu.”
Jawab
peternak: “Oh, saya sama sekali tidak menginginkannya.
Saya sudah mempunyai seorang isteri dan dia sudah terlalu banyak untuk saya. Ketika
saya pulang ke rumah, saya merasa seperti memiliki seorang isteri yang berdiri
di setiap sudut ruangan.” Kemudian raja menjadi marah dan berkata: “Kamu sungguh kurang sopan.” Peternak menjawab: “Ah,
tuan raja, apa yang dapat Anda harapkan dari seekor lembu, tetapi daging sapi...”
Raja
semakin marah dan merencanakan suatu tipu muslihat bagi peternak tersebut. Maka
raja berkata: “Cukup! Kamu akan mendapatkan pahala lain. Pergilah
sekarang tetapi kembalilah dalam tiga hari dan saat itu kamu akan memiliki lima
ratus secara utuh.”
Ketika
peternak itu keluar dari pintu gerbang, penjaga berkata: “Kamu telah
membuat putri raja tertawa. Maka dari itu, kamu pasti menerima sesuatu yang
baik.” Jawab peternak: “Ya, itulah yang kupikirkan. Lima ratus tail
kepingan emas akan diberikan kepadaku.” Kata penjaga itu: “Dengar, berikan
sebagian kepadaku. Apa yang dapat kamu lakukan dengan emas sebanyak itu?” “Oke, seperti yang kau harapkan. Kau akan mendapatkan dua
ratus dalam waktu tiga hari, sesuai waktu yang ditentukan raja dan akan langsung
dibayarkan raja kepada Anda.”
Seorang
Yahudi yang sedang berdiri di dekat mereka telah mendengar percakapan tersebut
lalu dia segera berlari mengejar peternak, menahannya dengan mantel, dan
berkata: “Oh,
keajaiban Tuhan, betapa beruntungnya dirimu. Aku dapat menukarkan emasmu, saya
akan menukarnya menjadi uang receh. Apa yang bisa Anda harapkan dari kepingan emas?” Jawab peternak: “Oke,
kamu harus memiliki uang receh senilai tiga ratus kepingan emas. Sekarang juga
berikan semuanya sekaligus kepadaku dan dalam waktu tiga hari kamu akan dibayar
oleh raja sendiri.”
Orang
Yahudi tersebut sangat senang dengan keuntungan kecil yang diperolehnya. Dia
telah memberikan uang receh senilai dua ratus keping emas dan uang palsu
senilai seratus keping emas.
Kisah Selanjutnya: Penawaran
Bagus di Hadapan Raja
Tags: Good Bargain, kisah lucu, dongeng
Grimm bersaudara, dongeng anak sebelum tidur, cerita fiksi anak, dongeng bahasa
Inggris dalam bahasa Indonesia
0 komentar:
Post a Comment