Share/Bookmark
Pundi-Pundi

Friday, February 21, 2014

Penawaran Bagus Seorang Peternak kepada Kodok dan Anjing

Ada seorang peternak yang membawa sapi betinanya ke pasar untuk dijual dengan harga tujuh juta rupiah. Dalam perjalanan pulang ke rumah dia harus melewati sebuah kolam dan dari jarak yang cukup jauh dia telah mendengar teriakan kodok: “aik, aik, aik, aik.” Kata peternak pada dirinya sendiri: “mereka sedang mengatakan hal-hal yang tidak berarti, aku telah menerima tujuh juta rupiah dan bukan delapan juta rupiah.”

Ketika dia telah semakin dekat dengan kolam, dia berteriak: “Kamu adalah binatang dungu. Tidakkah kamu mengetahui lebih baik daripada itu. Ini tujuh juta rupiah dan bukan delapan juta rupiah.” Bagaimanapun juga kodok tetap berkata: “aik aik, aik, aik. “Oke, kemarilah, jika kamu tidak mempercayainya, aku dapat menghitungkannya untukmu.” Lalu peternak itu mengeluarkan uangnya dari dalam saku dan mulai menghitung tujuh juta rupiah. Namun, kodok tidak menaruh perhatian kepada perhitungannya dan tetap berteriak: “aik, aik, aik, aik.”

Peternak menjadi marah: “Apa! Jika kamu mengetahui lebih baik daripada aku, hitunglah sendiri.” Kemudian dia melemparkan semua uangnya kepada kodok-kodok di dalam air. Lantas ia diam tidak bergerak, menunggu sampai mereka jemu dan mengembalikan uang-uang tersebut kepadanya. Namun, kodok tetap mempertahankan pendapatnya dan terus menerus berteriak: “aik, aik, aik, aik. Di samping itu, kodok tidak mengembalikan uangnya lagi. Jadi, peternak itu menunggu lama sekali sampai malam tiba dan ia terpaksa pulang.

Penawaran Bagus Seorang Peternak kepada Kodok dan Anjing
Lalu peternak menyalahkan kodok dan berteriak: “Kamu penyelam ulung, berkepala tebal, mempunyai mata yang terbelalak lebar, bermulut besar, dan suaramu melengking tinggi hingga dapat melukai seseorang yang mendengarnya, tetapi kamu tidak dapat menghitung tujuh juta rupiah. Apa kamu pikir aku akan tetap berdiri di sini sampai kamu dapat menghitungnya?” Setelah marah-marah peternak pulang ke rumah dengan kesal tetapi kodok-kodok tetap berteriak: “aik, aik, aik, aik.”

Setelah beberapa waktu peternak membeli sapi lain untuk disembelih dan dia membuat perhitungan, yaitu jika dia menjual daging sapi, dia bisa memperoleh keuntungan senilai dua ekor sapi dan juga mempunyai kulit sapi untuk ditawarkan. Oleh karena itu, dia pergi ke kota dengan membawa daging sapi. Namun, di depan gerbang kota telah berkumpul bersama sekelompok anjing besar yang salah satunya langsung melompat ke arah daging tersebut, mengendus baunya, dan menyalak: “guk, guk, guk.”

Seperti tak ada yang bisa menghalanginya, peternak berkata kepada anjing itu: “ya, ya, aku cukup mengetahui dengan baik bahwa kamu mengatakan guk, guk, guk karena kamu ingin beberapa potong daging tetapi aku akan memberikannya padamu secara baik-baik dengan beberapa syarat.” Anjing itu tidak mengatakan apapun selain guk, guk. Peternak pun bertanya: “Apakah kamu mau berjanji untuk tidak melahap semuanya dan tidak akan membaginya dengan kawananmu?” “Guk, guk,” kata anjing itu.

“Oke, jika kamu meminta dengan tegas, aku akan memberikannya padamu. Aku mengetahui dengan baik siapa majikanmu tetapi aku harus memberitahumu. Aku harus mendapatkan uangku dalam waktu tiga hari atau daging itu akan membusuk bersamamu. Kamu harus menjualkannya untukku.” Setelah itu peternak mengeluarkan semua dagingnya dan kembali pulang. Anjing-anjing segera menyerbu daging tersebut dan menyalak dengan nyaring: “guk, guk, guk.”

Si peternak mendengar salakan anjing-anjing itu dari jauh dan berkata kepada dirinya sendiri: “Dengar, sekarang mereka ingin beberapa bagian tetapi bagian terbesar adalah mempertanggung-jawabkannya kepadaku.”


Tags: Good Bargain, dongeng bahasa Inggris dalam bahasa Indonesia, dongeng anak sebelum tidur, cerita fiksi anak, kisah lucu, dongeng Grimm bersaudara

0 komentar:

Post a Comment