Share/Bookmark
Pundi-Pundi

Saturday, May 17, 2014

Meja Permintaan Joiner

Dari dongeng bahasa Inggris Grimm Bersaudara: “The Wishing - Table, The Gold-Ass, and The Cudgel at Sack”.


Setelah diusir ayahnya Joiner bekerja magang pada seorang tukang kayu dan ia belajar giat tanpa kenal lelah. Ketika sudah waktunya untuk pergi, bosnya menghadiahkan sebuah meja kecil yang tidak terlalu indah dan terbuat dari kayu biasa tetapi meja itu merupakan suatu properti yang baik. Jika ingin makan di meja tersebut, Joiner hanya perlu berkata: “Meja kecil, menatalah sendiri.”

Maka, seketika itu juga meja kecil tersebut akan ditutupi dengan kain kecil yang bersih, piring tersedia di atasnya, pisau dan garpu juga tersedia di samping piring itu. Bahkan, di atas piring juga disajikan daging rebus dan daging panggang sesuai ukuran piring. Selain itu, satu gelas besar anggur merah juga akan dihidangkan untuk membuat hatinya senang.

Dengan hadiah meja kecil itu, Joiner berpikir bahwa ia akan memiliki cukup makanan untuk seumur hidupnya. Oleh karena itu, dia pergi dengan gembira dan tidak pernah mempermasalahkan penginapan baik atau buruk, atau dapat menemukan penginapan atau tidak. Dia merasa cocok tinggal di manapun juga. Entah di dataran, di hutan, padang rumput, atau dimanapun dia suka, ia akan mengambil meja kecil dari punggungnya, meletakkan di depannya lalu mengatakan: “menatalah sendiri.” Kemudian semua akan tersaji sesuai keinginan hatinya.

Namun, pada akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke ayahnya yang kemungkinan besar kemarahannya sudah reda dan tentu rela menerimanya kembali dengan meja sihirnya. Di dalam perjalanan pulang dia singgah di sebuah penginapan yang dipenuhi banyak tamu. Mereka menyuruhnya masuk dan mengundangnya untuk duduk dan makan bersama mereka karena kalau tidak ia akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan apa pun juga. “Tidak,” tolak Turner, “aku tidak akan mengambil beberapa potongan dari mulut Anda. Sebaliknya kalian akan menjadi tamu saya.”

Mereka tertawa dan berpikir ia bercanda dengan mereka. Lantas Joiner segera meletakkan meja kayunya di tengah ruangan lalu berkata: “Meja kecil, menatalah sendiri.” Seketika itu juga meja itu penuh dengan makanan yang amat banyak dan lezat, yang belum pernah disajikan oleh tuan rumah. Lantas bau makanan yang lezat itu segera menarik perhatian para tamu.

Dongeng Meja Permintaan
“Nikmatilah, teman-teman,” kata Turner dan ketika para tamu melihat makanan itu, mereka tidak perlu bertanya dua kali tetapi langsung mendekat, menarik pisau mereka, dan mengambil makanan tersebut dengan tangkas. Hal yang paling mengejutkan mereka adalah ketika hidangan menjadi kosong, mendadak langsung penuh kembali dengan sendirinya. Pemilik penginapan itu berdiri di salah satu sudut ruangan dan menyaksikan semua peristiwa itu. Dia sama sekali tidak tahu harus berkata apa tetapi dia berpikir: “Andai bisa dengan mudah memasak dan menyajikan makanan seperti itu di sini.”

Joiner dan rekan-rekannya bergembira sampai larut malam hingga pada akhirnya mereka berbaring untuk tidur. Joiner pun segera mengatur meja ajaibnya di dekat dinding lalu pergi tidur. Tuan rumah tidak ikut beristirahat. Terpikir olehnya bahwa ada meja kayu kecil di kamar Joiner dan ia ingin membawanya keluar. Maka, dengan hati-hati dia menukar meja itu dengan meja yang lain.

Keesokan paginya Joiner membayar biaya penginapan, mengambil mejanya, dan tidak pernah berpikir bahwa ia telah membawa meja palsu. Dia pun melanjutkan perjalanannya hingga pada tengah hari dia tiba di rumah ayahnya (penjahit) yang menerimanya dengan sukacita yang besar. “Nah, anakku sayang, apa yang telah kau pelajari?” Jawabnya: “Pak, aku telah menjadi tukang kayu.”

“Suatu pekerjaan yang baik,” jawab pria tua itu, “tapi apa yang kamu bawa dari hasil magangmu?” “Pak, meja kecil ini merupakan hal terbaik yang telah kubawa.” Tailor memeriksa semua sisi meja itu lalu berkata: Kamu belum membuat karya yang besar. Ini adalah meja tua yang buruk.” Namun, ini adalah meja yang bisa menyajikan makanan sendiri,” jawab Joiner.

“Ketika saya berkata ‘Menatalah Sendiri’, meja ini akan segera mempersiapkan hidangan yang paling lezat di atasnya dan juga menyajikan anggur yang meriangkan hati. Jadi, mari kita undang semua kerabat dan teman-teman kita, meja ini akan menyediakan semua yang mereka butuhkan sehingga mereka semua bisa makan sampai puas.”

Ketika semua tamu undangan telah berkumpul, Joiner meletakkan meja kecilnya di tengah ruangan dan berkata: “Meja kecil, menatalah sendiri.” Namun, meja kecil itu tidak melakukan apapun dan tetap sama seperti meja-meja lainnya yang tidak mengerti bahasa.

Kemudian Joiner yang malang menjadi sadar bahwa mejanya telah berubah sehingga ia merasa malu karena harus berdiri di sana seperti pembohong. Para tamu mengolok-oloknya hingga dia terpaksa pergi dari rumah tanpa makan atau minum. Sang ayah pergi ke tempat kerjanya dan terus menjahit tetapi Joiner pergi menemui seseorang yang ahli di bidang kerajinan.

Kisah selanjutnya: Keledai Emas Miller
Tags: The Wishing - Table, The Gold-Ass, and The Cudgel at Sack, Meja Permintaan

0 komentar:

Post a Comment