Share/Bookmark
Pundi-Pundi

Saturday, March 15, 2014

Dongeng Teka-Teki untuk Putri Elok (The Riddle)

Kisah dongeng sebelumnya: Cerita Dongeng Teka-Teki (The Riddle)

Ketika Abdi Loyal datang ke tempat kudanya mati, ia melihat gagak sedang melahap bangkai kuda itu lalu ikut mati. “Siapa tau kita akan menemukan sesuatu yang lebih baik hari ini...”, kata Abdi Loyal. Dia pun membawa bangkai gagak bersamanya. Kemudian dia dan Pangeran Cuakep meneruskan perjalanan di hutan hingga menjelang petang tetapi tidak bisa menemukan jalan keluar dari hutan itu. Ketika malam tiba, mereka pun menemukan sebuah penginapan dan memasukinya. Lalu Abdi Loyal memberikan bangkai gagak ke pemilik penginapan untuk dibuatkan makan malam.

Bagaimanapun juga mereka telah terjebak di sarang pembunuh. Ketika kegelapan datang menghampiri, dua belas orang segera berniat untuk membunuh dan merampok mereka. Namun, sebelum mereka melaksanakan rencana tersebut, mereka duduk untuk makan malam. Pemilik penginapan dan Madam Cruel juga duduk bersama para pembunuh itu. Mereka semua makan hidangan sup dari daging gagak yang telah dipotong-potong. Setelah menelan beberapa suap, mereka semua jatuh dan meninggal karena daging gagak itu telah terkontaminasi racun dari bangkai kuda Abdi Loyal.

Dongeng Teka-Teki untuk Putri Elok (The Riddle)
Dengan demikian, di rumah itu tidak ada orang lain lagi selain Pangeran Cuakep, Abdi Loyal, dan putri pemilik penginapan. Putri itu merupakan seorang gadis yang jujur dan tidak mau ikut ambil bagian dalam perbuatan fasik orang tua dan teman-teman orang tuanya. Maka dari itu, dia membukakan semua pintu dan menunjukkan seluruh harta di toko orang tuanya kepada Pangeran Cuakep dan Abdi Loyal. Namun, Pangeran Cuakep berkata kepadanya: “Kamu yang harus menyimpan semua harta ini untuk seterusnya.” Kemudian dia pergi bersama Abdi Loyal tanpa mengambil apapun.

Setelah lama menempuh perjalanan, mereka tiba di Kota Metro. Di kota ini hiduplah seorang putri cantik yang sombong, yakni Putri Elok. Dia mengeluarkan sayembara yang isinya menyatakan bahwa dia akan menikahi pria yang berhasil membuat teka-teki yang tidak mampu ditebaknya. Namun, bila teka-teki dari pria tersebut berhasil ditebak olehnya, pria itu harus dipenggal kepalanya.

Putri Elok mempunyai waktu tiga hari untuk menjawab setiap teka-teki yang diajukan kepadanya. Namun, dia sangat pintar sehingga dia selalu berhasil menebak teka-teki tersebut sebelum batas waktu yang ditentukan. Meskipun sembilan pelamar telah tewas dengan cara ini, Pangeran Cuakep tetap bersedia mempertaruhkan hidupnya demi mendapatkan Putri Elok karena dia telah dibutakan oleh kecantikan putri tersebut.

Lantas dia pergi menemui Putri Elok dan mengajukan sebuah teka-teki. Katanya: “Siapakah ini: sesuatu yang tidak membunuh siapa pun saat masih hidup tetapi saat mati dia bisa membunuh dua belas orang?” Putri Elok tidak mengetahui jawabannya. Dia berpikir dan berpikir tetapi tetap tidak bisa memecahkan teka-teki tersebut. Dia membuka buku teka-teki tetapi di dalamnya tidak ditemukan jawaban. Singkatnya kebijaksanaan Putri Elok sudah berakhir.


Tags: dongeng bahasa Inggris dalam bahasa Indonesia, the Riddle, cerita dongeng sebelum tidur, cerita fiksi anak, kisah dongeng anak, kisah fiksi anak, dongeng Grimm bersaudara

0 komentar:

Post a Comment