Share/Bookmark
Pundi-Pundi

Saturday, March 15, 2014

Cerita Dongeng Teka-Teki (The Riddle)

Di Negeri Sejahtera hiduplah seorang anak raja bernama Pangeran Cuakep. Dia sangat ingin berkeliling dunia tanpa mengajak siapapun, kecuali seorang hambanya yang setia yakni Abdi Loyal. Suatu hari mereka tiba di hutan besar. Ketika kegelapan datang menghampiri, mereka tidak bisa menemukan tempat berlindung dan juga tidak mengetahui tempat bermalam yang tepat.

Lalu Pangeran Cuakep melihat seorang gadis yang akan menuju sebuah rumah kecil. Ketika pangeran datang mendekatinya, ia melihat bahwa gadis itu masih muda dan cantik. Dia pun menyapanya dan berkata: “Gadis manis, bolehkah saya dan hamba saya bermalam di rumah kecil itu?” “Oh, tentu boleh,” kata gadis itu dengan suara sedih. “Namun, saya tidak menyarankan Anda untuk menjelajah tempat itu. Jangan masuk ke sana.” Pangeran Cuakep pun bertanya: “Mengapa tidak?” Gadis itu mendesah dan berkata: “Ibu tiriku, Madam Cruel telah melakukan ilmu sihir jahat. Kini dia sakit dan dibuang ke pengasingan.”

Cerita Dongeng Teka-Teki (The Riddle)
Lalu Pangeran Cuakep melihat dengan mata kepala sendiri rumah penyihir tersebut tetapi dia tidak merasa takut. Karena di luar sudah gelap dan dia tidak bisa pergi lebih jauh, dia pun memutuskan untuk masuk ke rumah tersebut bersama Abdi Loyal. Di dalam rumah mereka segera disambut oleh tatapan mata merah dari seorang wanita tua yang sedang duduk di dekat perapian. Dialah Madam Cruel.

“Selamat malam,” sambut wanita tua itu dengan berpura-pura cukup ramah. “Silahkan duduk dan bersantailah.” Kemudian Madam Cruel mulai mengipasi api untuk memasak sesuatu di panci kecil. Putrinya pun segera memperingatkan Pangeran Cuakep dan Abdi Loyal agar berhati-hati: tidak memakan apapun dan tidak meminum apapun karena Madam Cruel telah menyeduh ‘minuman jahat’. Setelah itu mereka tidur dengan tenang sampai pagi.

Ketika pagi tiba, mereka telah siap melanjutkan perjalanan dan Pangeran Cuakep sudah duduk di atas kudanya. Tiba-tiba Madam Cruel berkata: “Tunggu sebentar, saya akan menyerahkan konsep perpisahan terlebih dahulu.” Namun, saat Madam Cruel sedang mengambil sesuatu, Pangeran Cuakep telah pergi dengan menunggang kudanya. Sementara itu Abdi Loyal masih mengencangkan ikatan pelananya sehingga hanya dia yang ada di sana ketika penyihir jahat datang kembali membawa minuman.

“Serahkan ini kepada majikanmu,” kata Madam Cruel. Namun, seketika itu juga gelasnya pecah dan racunnya mengenai kuda. Racun itu amat kuat sehingga langsung menyebabkan kudanya mati. Abdi Loyal segera berlari mengejar majikannya dan menceritakan segala sesuatu yang telah terjadi. Lalu dia teringat bahwa ia masih meninggalkan pelananya di depan rumah penyihir. Oleh karena itu, dia berlari kembali ke rumah tersebut untuk mengambilnya.


Tags: cerita fiksi anak, cerita dongeng sebelum tidur, kisah fiksi anak, kisah dongeng anak, dongeng bahasa Inggris dalam bahasa Indonesia, the Riddle, dongeng Grimm bersaudara

0 komentar:

Post a Comment