Hari Pertama Hans Menemui Gretel
Ibu Hans : “Hans, pergilah menemui Gretel dan bersikaplah baik agar
dia mau menjadi isterimu.”
Hans : “Oh, aku akan bersikap baik. Selamat
tinggal, ibu.”
Ibu Hans : “Selamat tinggal, Hans.”
Hans pun mendatangi Gretel dan
berkata: “Selamat siang, Gretel.”
Gretel : “Selamat siang, Hans. Apa yang kamu bawa?”
Hans : “Aku
tidak membawa apapun. Aku ingin mendapatkan hadiah dari seseorang.”
Lantas Gretel memberikan
sebuah jarum kepada Hans.
Hans : “Selamat
tinggal, Gretel.”
Gretel : “Selamat tinggal, Hans.”
Hans mengambil jarum, menyelipkannya
ke dalam gerobak jerami, dan mengikuti gerobak itu hingga tiba di rumah.
Hans : “Selamat
malam, ibu.”
Ibu Hans : “Selamat malam, Hans. Dari mana saja kamu?”
Hans : “Dari
rumah Gretel.”
Ibu Hans : “Apa kamu mengajak
Gretel ke sini?”
Hans : “Aku
tidak mengajaknya ke sini tetapi dia memberiku sesuatu.”
Ibu Hans : “Apa yang Gretel
berikan padamu?”
Hans : “Dia
memberiku jarum.”
Ibu Hans : “Dimana jarum itu,
Hans?”
Hans : “Terselip
di dalam gerobak jerami.”
Ibu Hans : “Itu keliru, Hans. Seharusnya
kamu menyelipkan jarum tersebut di lengan bajumu.”
Hans : “Tidak
masalah, bu. Lain kali aku akan melakukannya dengan lebih baik.”
Hari Kedua Hans Menemui Gretel
Ibu Hans : “Hans, pergilah
menemui Gretel lagi dan bersikaplah baik.”
Hans : “Oh,
aku akan bersikap baik. Selamat tinggal, ibu.”
Ibu Hans : “Selamat tinggal, Hans.”
Hans mendatangi Gretel dan
berkata: “Selamat siang, Gretel.”
Gretel : “Selamat siang, Hans. Apa yang kamu bawa?”
Hans : “Aku
tidak membawa apapun. Aku ingin mendapatkan hadiah dari seseorang.”
Lantas Gretel memberikan
sebuah pisau kepada Hans.
Hans : “Selamat
tinggal, Gretel.”
Gretel : “Selamat tinggal, Hans.”
Hans mengambil pisau lalu
menyelipkan pisau itu di lengan bajunya. Kemudian dia pulang ke rumah.
Hans : “Selamat
malam, ibu.”
Ibu Hans : “Selamat malam, Hans. Dari mana saja kamu?”
Hans : “Dari
rumah Gretel.”
Ibu Hans : “Apa kamu mengajak
Gretel ke sini?”
Hans : “Aku
tidak mengajaknya ke sini tetapi dia memberiku sesuatu.”
Ibu Hans : “Apa yang Gretel
berikan padamu?”
Hans : “Dia
memberiku pisau.”
Ibu Hans : “Dimana pisau
itu, Hans?”
Hans : “Terselip
di dalam lengan bajuku.”
Ibu Hans : “Itu keliru,
Hans. Seharusnya kamu menyimpan pisau tersebut di dalam kantonganmu.”
Hans : “Tidak
masalah, bu. Lain kali aku akan melakukannya dengan lebih baik.”
Cerita dongeng selanjutnya: Kisah
Dongeng Hans si Penurut Menemui Gretel
Tags: cerita fiksi anak, dongeng
anak sebelum tidur, kisah fiksi anak, dongeng bahasa Inggris dalam bahasa
Indonesia, Clever Hans, cerita humor anak, dongeng Grim bersaudara
0 komentar:
Post a Comment